PHOTO DOC. Ketua (IPPPP MKP UNCEN) bersamaan rekan - rekanya. |
Apa bilah kita pernah bermimpi sesuatu dan mau benar – benar nyatakan dan diujudkan, tidak semudah kita hanya dilontarkan pada ujung lidah, namun itu sangatlah berat bilah benar- benar kami telusuri, karena dalam (in contect) pastinya anda juga sudah mengenal akan namanya pengorbanan, baik kecil maupun besarnya itu energi, semua yang kita berbuat adalah hanya satu yakni, SUKSES, ada juga kegagalan tetapi itu datang setelah tibah hasilnya
Keberhasilan itu, dapat dirasahkan hanya bagi mereka yang berani melangka menjadi dirinya butah, berapa, dimana dan bagaiman danahnya hinggah mengakhiri nya, sehinggah untuk nilai keberhasilanya tersebut akan secara syistematic mengampiri pada hidupnya sendiri, adalah sumber Ungkapan pengantar dari sebuah tindakan.
Hidup semata-mata Rakyat tertindas tak semudah untuk mengatur hidupnya sendiri, saling bahur – membahur, saling membagi cinta, karya, karsya dan rasah, antara satu ke jiwah lainya, merupakan dengan bersama satuhkan sesisah sinerjih yang ada seakan membentuk satu kekuatan untuk bagaimana kita bisa mengalahkan dan keluar dari tembok ketindasan itu
Dengan sengajah kami membentuk sebuah oganisasi ini, Ikatan Pedulih Pendidikan Paniai – Mahasiswa Keguruan dan Pedidikan (IPPP MKP UNCEN) karena setelah kami melihat dan merasahkan pada masa laluh kami, sekarang dan yang datang, maka dengan pentinya dan sangat membutuhkan dan paling mendesak oleh dunia papua kini yaitu dalam aspek (SDM) sumber daya manusia, sehingga dengan junjungnya nilai tersebut usailah kami telah terentuk**
Setinggih – tinggihnya pintar dan apapun typenya gelar juga kedudukanya sebagai orang terhormat dari public maupun kantornya anda, bilah tidak mendedikasikan keaijaibanmu itu kepada selain umat manusia, maka sia – siala anda karena hidup adalah berkarya dan untuk melayani
Sudah lamanya kami hidup ditentuhkan oleh orang sepihak kelompok lain, namaun yang seharusnya bukan, sejahu hingga kami saat ini masih saja raguh untuk megenal siapa diri kami, dari mana asal dan diman kami, kami sudah jahu merasah meniggalkan, sehinggah kami harus kembali bersatu, karena kami juga adalah pemilik satu wilaya yakni, paniai bisa saling merasah seperti sahabat – sahabat kami yang lain untuk menentuhkan hidupnya dengan semau sendiri sesuai apa tradisi hidup kami sesungguhnya..
Sebagai manusia pola dan carah hidup mereka tidak akan di tentuhkan oleh selain orang, sekalipun dia adalah benar sahabatmu sebayah yang tidak terpisa, namun barangkali akan kembali pada diri dan anda sendiri yang bisa menentukan kemana, dimana arah hidupku, karena dengan soalnya itu, agar kami di perluhkan harus memaknai hidup diwarnai dengan tindahkan benar secarah bijak dan berprofesional demi menentuhkan hidup dan hari – hari hidup selanjutnya.
Juga sebagai manusia kami tidak akan apa –apa seketika bilah hidup kami hanya sebagai seorang diri, baik dalam perjuangan maupun dalam kopetisinya perluh membutuhkan seseorang atau sponsor untuk merahi kemenangan dan kemenanganya itu kita bisa merasah seketika kita juga sudah merasahkan dalam perjuanganya sehingga itu adalah satu stekment yang perluh kita ambil untuk turuk melakukanya
Masa perjuangan adalah masa persiapan, kita siap untuk berkompetisi seketika melihat diri kita sudah sempurna, baik dalam organisasi maupun dunia kompetisi lainya, sehingga demi merahi kemenangan pada kompetisinya tersebut di perlukan persiapan sinerjih sebanyak mungkin karena melihat kenyataanya bahwa, kami adalah agen – agen pembawah perubahan bagi bumi papua dan (mepago) paniai pada khususnya
Dalam hidup yang penuh intimidasi ini, semoga dengan penuh semangat yang tidak berpila” senantiasa melangka dengan teguh, kami pasti mengakhirinya
Wauu, meski telingkar keajaiban, selagi dunianya belum mesti kesana. Entah apa? Karena itu memang, maka kesemangatan itulah kepedulian perubahan.
Keselamatan adalah suatu solusi netral yang tak memandang baik siapa dia. Kemudian,Siapa mereka yang peduli mencabut radikalis maka dialah terhebat dari ribuan kita.
#masih_disini dan kapan sampai disana.!
Penulis adalah Mahasiswa Uncen Jayapura, Oleh Yanto kadepa
Editor: kadep Ochi Agst
Posting Komentar