Selamat Datang di IPPP MKP UNCEN Portal News

Memperingati, Dua Mei, Hari Pendidikan Nasional, Mahasiswa Paniai Di Manado, Turut Membangun Diskusi Lepas Ilmiah

"Photo/Doc. Illuls. the Important Educations"
Manado. IPPP MKP UNCEN orgNews– Anggota Organisasi, Komunitas Mahasiswa Kabupaten Paniai di Sulawesi Utara, menyelenggarahkan diskusi lepas yang bersifat (Quotes lisan) tentang “Quo Vadis Pendidikan Meuwo kini dan besok", sambil memperingati hari lahirnya Pendidikan Nasional yang jatuh pada tggl, 2 mei 2018, tempat asrama putri paniai di Manado, Sulawesi Utara.

Dalam diskusinya berlangsung, yang menjadi narator adalah, seorang senior komunitas mahasiswa kabupaten Paniai (KOMAKAPA) MANADO, Oktopianus kadepa mengusulkan. Pentinya Pendidikan, karena Pendidikan adalah satu pembangunan menuju pada  Generasi kita yang gemilang, Emas  dalam 5 tahun mendatang. kita harus membangun-nya secara quotes lisan antara kita" tendasnya, itu berlangsun..

Diskusi  lepas yang wujud Keilmiahan itu, disponsori oleh badang pengurus Komunitas Kabupaten Paniai – Sulut  (KOMAKAPA), Anton Gobay, bersama,  Ayub Nawipa,  sebagai Biro Pendidikan dan penalaran dalam organisasi tersebut.

"Ketika saatnya tiba, saat kami membuka mata, betapa sakitnya “quo Vadis Pendidikan kami di Meuwodide”, mengapa, dimana?  Karena hilangnya pendidikan,  di hilangkan oleh situasi politik masa kini.  Guru sekolah di bingunkan oleh pemerintah, para pemerintahan pun ikut saling kejar dalam dunia kepentingan hanya gara – gara Otsus dan Bob, pendidikan makin merosot, kapan, dimana hari esok kami?

Disela dalam bedah argument, otsus adalah satu penghambat jalan macetnya pendidikan di papua pada umumnya, setelah saya cermati,  ternyata , otsus  bukan dimainkan oleh manusia, tetapi otsus yang dipermainkan manusia, sehinggah semua  para pejabat pemerintahan menjadi makin hari makin butah akan kembali melihat perkembangan daerah dan masa depan daerahnya’

Apakah generasi muda kita siap. Bagaimana cara kita mempersiapkan diri, melawan tindakan yang tidak progresif itu, kita kembali  mengumpulkan semua bedah argument, mempersiapkan dan menungguh sampai kapan, dimana bilah itu saatnya tibah,  kita diimplementasikanya," ujar kadepa sebagai narator itu, dalam keterangan spontanitas diskusi itu brlangsung, Selasa (01/4/2018). 

Hal itu disampaikannya dalam diskusi lepas tersebut. Karena itu, hendaknya seluruh, Pelajar, Mahasiswa maupun guru Meuwo, harus mempunyai semangat yang besar sekalipun itu situasi politiknya,  harus mengejar, berharapan tinggi dan keyakinanya meluas, demi menuntut hak,  kita terus berjuang, sebab merdeka segera ada, pada ujung perjuangan pendidikan. 

"Semua diwajibkan harus giat mengembangkan ilmu pengetahuan, semua harus belajar, semua harus terbiasa berpikir inovatif, kreatif, kritis dan progresif, sebab pada ujungnya pasti ada kemenangan dan  kita pasti akan mencapai pada kejayaan, dalam keinginan itu," kata kadepa saat dalam diskusi. 

Dia menjelaskan, "Kalau kita tidak menyiapkan visi dan misi bahkan motto hidup  yang jelas, kita tidak tahu akan seperti apa nasib generasi kita,  pada 2020-an nanti," ungkap -Nya. 

Menurutnya, Meuwodide, yakni, Paniai, Nabire, Deiyai, Dogiyai dan Intan Jaya,  harus memiliki generasi muda yang berkarakter, seperti menjunjung  tinggih  pada integritas, toleransi, kreativitas, dan pendidikan yang lepas dari segala gejolak hidup. Kemenangan dan kemerdekaan pasti segerah ada.

Jika karakter tersebut ditanamkan dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, akan tercipta generasi muda yang berkualitas dan berkarakter itu harapnya. 
.
Anggota Komakapa

                                     Bacah juga disini situs wed MEDIA PANIAI SULUT.COM

Selain itu, Badang Pengurus (KOMAKAPA)  ini juga,  berharap bahwa, pemerintah daerah dari setelanya pilkada ini, semoga akan membuka mata untuk membantu  demi kelancaran  dalam program beasiswa pada pelajar dan mahasiswa akan lebih konstruktif  lagi.

"Hal ini harus jadi gerakan, sebab berkarakter pendidikan  itu semestinya berlangsung sejak  masa dini. Generasi muda ini harus sumbangsi ide,  bukan menahan diri dan menghilang, agar sendiri bisa berdiri dan berjalan. Setiap inovasi dan kreativitas mereka hendaknya bilah mendengar, mendapatkan dukungannya dan teguh menjaganya," 

Sementara itu, Biro Pendidikan dan Penalaran, Ayub Nawipa, juga mengatakan bahwa,  menciptakan meuwodide menjadi sistem pendidikan yang berkarakter adalah,  butuh perjuangan yang gigih. 

"Kami akan terus berupaya melanjutkan diskusi ini, untuk mencobah bagaimana menciptakan rasah kepeduhlian kami dan potensi diri kami, harus makin  berkualitas, kreatif, inovatif dan kontruktif  agar akan terciptanya jiwah bersaing ," pungkasnya
. #kadepa. IPPP MKP UNCEN  -admin
Share this post :

Posting Komentar

PAPAN PENGUMUMAN

 
Support : PANIAI NEWS | Tabloid Jube.com | Kabar Mapegaa.com
Copyright © 2014. IPPP MKP UNCEN PAPUA - All Rights Reserved
Template by. Kdp TUWA. Published to. IPPP MKP UNCEN.
And Proudly powered. Paniai Government